“Kami turut senang dengan adanya tim ini, mahasiswa dapat memiliki kemampuan kerjasama tim yang kuat,” ungkapnya.
Sementara itu, General Manager Tim Nogogeni ITS Amirul Annas menjelaskan, mobil Nogogeni VII dan Nogogeni IX Evo yang akan turun di kategori urban motor listrik dan urban etanol tersebut memiliki keunggulan dalam peningkatan efisiensi kendaraan dibandingkan generasi sebelumnya.
Peningkatan efisiensi tersebut terletak pada bahan bakar yakni Nogogeni VII yang berbahan bakar etanol mampu mencapai efisiensi sebesar 375 km/L dan Nogogeni IX Evo sebesar 200 km/kWh.
Mahasiswa Departemen Teknik Mesin Industri itu menambahkan bahwa mobil dengan kemudi tipe Ackerman Steering itu mengoptimalkan pembaharuan pada bodi dan sistem penggerak.
Bodi mobil yang memanfaatkan material carbon fiber itu dirancang dengan bentuk menyerupai tetesan air untuk mendukung aerodinamis pada mobil. “Aerodinamis ini berfungsi menjaga keseimbangan mobil ketika melaju di arena nantinya,” paparnya.
Selain mendukung aerodinamis, mobil yang menggunakan motor penggerak bertipe Mio 125 cc dan BLDC 1.000 watt itu dirancang dengan berat yang lebih kecil untuk memaksimalkan kinerja mobil ketika berlaga.