IPOL.ID – Dalam upaya menangani permasalahan sampah yang semakin meningkat di Provinsi Banten, Universitas Paramadina berkolaborasi dengan Bank Sampah Melati di Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Program ini dilakukan sebagai bagian dari Pengabdian Masyarakat yang didanai oleh hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Provinsi Banten tercatat menghasilkan 4,95 juta ton sampah dalam tiga tahun terakhir, dengan peningkatan volume sampah sebesar 30% pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini menyebabkan tempat pembuangan akhir (TPA) seperti Cipeucang di Serpong sudah mencapai kapasitas maksimal. Masalah ini memerlukan keterlibatan berbagai pihak, tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat luas.
Sebagai langkah konkret, Bank Sampah Melati didirikan oleh warga setempat dengan tujuan mengurangi volume sampah rumah tangga. Bank sampah ini menerima sampah daur ulang seperti plastik dan kardus yang kemudian ditukar dengan nilai rupiah, yang dapat disimpan oleh warga dan ditarik sewaktu-waktu. Namun, selama ini pengelolaan data di Bank Sampah Melati masih dilakukan secara manual.