Sampai saat ini bahwa dugaan sementara menyebutkan kejadian bermula ketika guru berinisial G memasuki kelas.
“Saat itu, ada siswa yang sedang berada di luar kelas dan tersenyum ke arah siswa di dalam kelas, yang diduga menjadi korban. Guru tersebut merasa tersinggung dan mengira senyum itu merupakan ejekan,” jelasnya.
Namun belum diketahui pasti informasi ini masih bersifat dugaan sementara.
“Ini kejadian baru sore tadi, jadi kami masih dalam tahap pengumpulan data. Wali kelas, kesiswaan, dan BK terus bekerja untuk mendapatkan fakta yang sebenarnya,” jelasnya.
Terkait kondisi korban, Haruman mengungkapkan, bahwa pihak sekolah masih menunggu laporan resmi terkait cedera yang dialami siswa.
Dengan situasi yang masih berkembang, pihak sekolah berjanji untuk mengambil tindakan tegas sesuai prosedur yang berlaku jika dugaan kekerasan ini terbukti benar.(Vinolla)