Revitalisasi sendiri sudah dimulai sejak Juli lalu dan ditargetkan rampung pada November mendatang.
“Jadi tadi ada arahan Bapak Wali Kota untuk membuat saringan di inlet agar air yang masuk ke waduk tidak menjadi kotor dan membuat bau tidak sedap,” ungkapnya.
Sementara, Ketua RW 11 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Suparwo Abdullah mengatakan, Waduk Kaja pada prinsipnya sebagai sumber titik kumpul air pada saat hujan dan sebagai embung sumber air baku. Ia berharap dengan adanya revitalisasi Waduk Kaja membuat wilayahnya terbebas dari banjir.
“Alhamdulillah RW 11 Kelurahan Kelapa Dua Wetan mendapatkan atensi pertama dari program Walikota Jakarta Timur. Mudah-mudahan dengan revitalisasi waduk ini dapat berfungsi baik, dan dapat jadi pengendali banjir di wilayah RW 11,” ujar Suparwo.
Dengan adanya waduk ini dan bisa selesai, dia berharap, semoga di RT 01 dan RT 14 tidak terjadi banjir lagi.
“Namun untuk RT 09 karena posisi kontur tanahnya lebih rendah dari RT lain, kami mengajukan permohonan untuk dibuatkan sumur resapan dalam untuk mengatasi genangan, dan Bapak Wali Kota setuju dengan konsep sumur resapan dalam,” katanya.