IPOL.ID – Wali Kota Jakarta Timur, M. Anwar memastikan segala penanganan dan kebutuhan warga terdampak kebakaran di RW 018, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (24/9/2024) semuanya terpenuhi.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Jakarta Timur, Anwar dan jajarannya meninjau sekaligus memberikan bantuan kepada warga penyintas kebakaran di RW 018, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Selasa (24/9/2024).
Setelah sebelumnya, musibah kebakaran terjadi di RW 018 Kelurahan Cipinang, pada Jumat (20/9/2024) sekitar pukul 09.30 WIB. Kebakaran menghanguskan 19 rumah, di antaranya, 12 rumah mengalami rusak berat dan 7 rumah rusak ringan, dan merenggut tiga korban balita.
Akibat kebakaran, sebanyak 32 Kepala Keluarga (KK), terdiri dari 90 jiwa mengungsi ke rumah kerabat ataupun musala terdekat. Penyebab kebakaran juga berdampak pada dua RT, yaitu RT 004 dan RT 005, RW 018 diduga akibat arus pendek korsleting listrik.
Anwar menegaskan, jajarannya bergerak cepat memberikan bantuan seperti makanan hingga baju setiap harinya. Pihaknya juga memberikan bantuan berupa uang tunai agar dapat digunakan untuk keperluan mereka selama mengungsi.
“Mudah-mudahan dengan kejadian ini, Allah berikan kekuatan untuk kita semua terutama warga terdampak, yang jelas Allah bakal mengganti yang lebih baik lagi. Tadi kita juga sudah berikan, seperti Ketua RW sampaikan buat kebutuhan makan sangat cukup,” kata Anwar.
Wali Kota Jaktim itu menambahkan, pemerintah kota juga berupaya memperbaiki rumah-rumah warga terdampak bekerjasama dengan Corporate Social Responbility (CSR).
Namun, ini perlu dikaji lebih lanjut. Selain itu juga administrasi yang terbakar seperti Kartu Keluarga, KTP, ijazah serta surat-surat penting lainnya bakal didistribusikan kembali dengan membuka posko layanan di lokasi, untuk memudahkan warga terdampak.
Selama tiga bulan ke depan, Anwar memastikan warga terdampak mendapatkan fasilitas mengontrak rumah ketika menunggu rumah mereka yang terbakar dapat cepat diperbaiki.
“Akan kami buka posko di sini untuk melayani, ada Dukcapil (Kependudukan dan Catatan Sipil) dan sebagainya supaya masyarakat tak kesulitan. Kita juga kontrakkan tiga bulan. Selama tiga bulan harus dipikirkan sama-sama kita cari CSR, seperti keperluan material dibutuhkan apa, kalau tenaga dari kita bisa,” ujarnya.
Sementara, warga terdampak dari RT 005 RW 018, Kelurahan Cipinang, M. Mustakim mengatakan, selama di pengungsian (musala terdekat) warga korban kebakaran terpenuhi kebutuhannya, dari pengecekan kesehatan hingga kebutuhan makan dan pakaian.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur cepat tanggap sejak saat terjadinya kebakaran. Berharap rumahnya yang mengalami kerusakan mendapat bantuan untuk diperbaiki.
“Mudah-mudahan dapat dibantu juga untuk pembangunan layak rumah-rumah kami yang terbakar. Kalau bantuan sih terus berdatangan dari pakaian dalam, semua dibantu, baik pemerintah juga dari luar warga lain ikut membantu,” ucap Mustakim.
Sebelumnya, peristiwa kebakaran terjadi di pemukiman warga di Jalan Cipinang Baru, RT 5 RW 18, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, pada Jumat (20/9/2024) siang. Akibatnya tiga balita tewas dalam kejadian tersebut.
Warga sekitar, Wahyu Subintoro mengatakan, kobaran api begitu cepat membakar sejumlah rumah warga di lokasi di Cipinang. Sejumlah warga berupaya memadamkan api agar tidak merambat ke rumah warga lainnya, namun usaha tersebut gagal.
Api yang membesar menyambar satu rumah ke bangunan rumah lainnya yang jaraknya berdekatan, berada di kawasan padat penduduk membuat api cepat merambat pada bangunan lainnya.
“Api cepat besar karena tertiup angin dan sempat terdengar suara ledakan juga pas kebakaran, ledakan dari tabung gas,” kata Wahyu di lokasi kebakaran di kawasan Cipinang, pada Jumat (20/9/2024) siang.
Sebanyak 14 Unit kendaraan operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur dengan 70 personel dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api sekitar jam 09.50 WIB.
Sebanyak 17 rumah warga hangus terbakar dalam peristiwa itu. Lokasi yang berada di gang sempit membuat petugas Damkar kesulitan untuk memadamkan api.
Saat petugas melakukan lokalisir lokasi pada pukul 10.25 WIB hingga waktu pendinginan jam 10.33 WIB. Petugas menemukan tiga balita tewas di dalam unit rumah di lokasi kebakaran.
Kini jenazah korban telah di bawa ke Rumah Sakit Polri guna kepentingan autopsi, dan kepolisian juga telah memasang garis polisi di sekitar lokasi kebakaran.
Belum diketahui penyebab pasti kebakaran, namun dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting listrik dari lantai 2 salah satu rumah.
Sementara, Kapala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan menjelaskan, dugaan penyebab kebakaran diduga korsleting listrik dari rumah Jumadi.
“Dugaan sementara seperti itu Mas, korsleting listrik,” terang Satriadi dikonfirmasi, Jumat siang.
Dia menjelaskan, dalam kejadian itu saat petugas Damkar melakukan penyisiran ditemukan tiga korban balita meninggal dunia. Ketiga korban meninggal yakni Kanaya, 4, Rafka, 3,5, dan Asyifa, 1,5 tahun.
Satriadi menambahkan, menurut informasi sementara korban di lantai 2 dalam kondisi tertidur di kamar. Namun pihaknya akan terus menggali informasi terkait penemuan tiga korban meninggal ini.
“Kronologisnya kami belum ada info, pada saat pemadaman baru kami diberitahu keberadaan ketiga korban itu, kondisi korban sudah meninggal dan berada di lantai 1,” tegas dia. (Joesvicar Iqbal)
Wali Kota Anwar Pastikan Penyintas Kebakaran di Cipinang Terpenuhi Semua Kebutuhannya
