Tenenti mendesak semua pihak yang bertikai untuk melakukan gencatan senjata dengan mengatakan “tidak ada solusi militer, satu-satunya solusi adalah politik dan diplomatik.”
Sekitar 10 ribu pasukan penjaga perdamaian PBB dari 50 negara beroperasi di Lebanon selatan untuk melaksanakan resolusi PBB 1701 menyusul perang tahun 2006 antara Hizbullah dan Israel.
Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon menanggapinya dengan mengatakan: “Kami fokus pada upaya memerangi teroris Hizbullah. Dialog dan koordinasi kami dengan UNIFIL akan terus berlanjut di Lebanon selatan. Rekomendasi kami adalah UNIFIL pindah lima kilometer ke utara untuk menghindari bahaya karena pertempuran semakin intensif dan sementara situasi di sepanjang Garis Biru masih tidak stabil akibat agresi Hizbullah.”
Ia menambahkan, “Israel tidak ingin berada di Lebanon, tetapi akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mengusir teroris Hizbullah dari perbatasan utaranya sehingga 70 ribu penduduk kami, yang merupakan pengungsi di negara mereka sendiri, dapat kembali ke rumah mereka dengan aman.” (tim/voa)