General Manager hotel, Jesper Soerensen menjelaskan, sesuai namanya, 25hours Hotel Jakarta The Oddbird adalah tempat yang penuh kontras, di mana nostalgia kembali ke masa depan, mengundang tamu untuk menjadi diri mereka sendiri, menjadi siapa pun yang mereka inginkan.
“Kami ingin menjadi rumah kedua bagi para bunglon budaya yang menggabungkan bisnis dan liburan, memberikan kebebasan dan tempat di mana hal yang aneh adalah indah,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, pihaknya berencana membawa kegembiraan dengan kolaborasi, instalasi, pop-up, dan kemitraan.
“Kami dengan tangan terbuka menyambut semua Oddbirds, mereka yang merayakan individualitas mereka namun ingin merasa di rumah dalam kelompoknya dan bebas untuk terbang tinggi,” tutup Jesper.
Hotel ini juga menawarkan co-working spaces dengan maxi bar, serta ruang meeting bertema unik yang dirancang untuk mereka yang menjalani budaya hustle. Semua area publik akan dilengkapi dengan furnitur modern mid-century asli yang eklektik.