IPOL.ID- Menjelang hari pemilihan calon presiden Amerika Serikat (AS) pada tanggal 5 November 2024 mendatang. Kampanye pemilihan presiden (Pilpres) AS mencapai puncaknya pada putaran terakhir ini.
Wakil Presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, dan pesaingnya dari Partai Republik, mantan presiden Donald Trump, hampir secara eksklusif berfokus pada tujuh negara bagian, kemungkinan besar bakal menentukan hasil pemilu.
Menurut Election Lab University di Florida, lebih dari 14 juta orang telah memberikan suaranya lebih awal. Lebih banyak lagi yang akan melakukannya dalam beberapa hari mendatang, karena hampir semua 50 negara bagian telah membuka TPS untuk pemungutan suara lebih awal dan menerima surat suara melalui pos.
Jajak pendapat nasional menunjukkan bahwa pertarungan ini merupakan salah satu paling ketat dalam beberapa dekade terakhir, dengan Harris tampak unggul tipis dari pesaingnya.
Pemilihan presiden Amerika Serikat tidak diputuskan oleh suara populer nasional, melainkan melalui suara Electoral College, yang mengubah pemilihan menjadi kontes 50 negara bagian. Dengan 48 di antaranya, memberikan semua suara elektoral keduanya kepada pemenang di negara bagian mereka, baik Harris maupun Trump.