Sebagai informasi dalam delapan bulan pertama pada Tahun 2024, 1,5 juta wisatawan tiba di Sri Lanka, termasuk 20.515 wisatawan asal Israel, menurut data yang dihimpun pemerintah.
Bahkan Kementerian Luar Negeri Jerman juga mendesak para wisatawan untuk menghindari daerah tersebut atau meninggalkannya sesegera mungkin, mengutip “indikasi kemungkinan serangan pada destinasi wisata”. (Joesvicar Iqbal)