IPOL.ID – Aliansi Mahasiswa Bungo Jakarta (AMBJ) menggelar aksi unjuk rasa menindaklanjuti pencucian uang yang diduga dilakukan Bupati Bungo, Mashuri.
Aksi unjuk rasa digelar di gedung KPK RI dan kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) RI pada Selasa (22/10/2024).
Menurut data yang dimiliki sesuai laporan dari masyarakat dan temuan di lapangan, AMBJ menyoroti dugaan kepemilikan lahan milik Bupati Bungo Mashuri.
AMBJ membawa dua poin tuntutan. Yaitu, pertama mendesak Kejagung RI dan KPK RI untuk segera turun ke Bungo, Provinsi Jambi menindaklanjuti dugaan pencucian uang yang diduga dilakukan Bupati Bungo.
Kedua, mendesak KPK RI dan Kejagung RI untuk segera mengaudit seluruh harta kekayaan bupati Bungo yang di duga tidak sesuai dengan LHKPN.
“Bersihkan Kabupaten Bungo dari korupsi,” kata Ketua Aliansi Mahasiswa Bungo Jakarta (AMBJ), Saprudin.
Ditemui saat berunjukrasa di depan gedung KPK Selasa siang, Saprudin mengatakan, banyak keluh kesah masyarakat terkait kepemilikan lahan. Untuk itu, AMBJ mengontrol dan mengawasi kerja kepala daerah setempat.
“Temuan tersebut kami survei sudah lama tapi tidak ada yang berani menyuarakan. Kami menyuarakan itu,” kata dia.
AMBJ menilai adanya dugaan pencucian uang dalam transaksi jual beli maupun kepemilikan harta kekayaan Mashuri tersebut.
Untuk itu, dia meminta kepada aparat penegak hukum turun ke Kabupaten Bungo dan segera menelusuri, mengaudit, memeriksa seluruh harta kekayaan Bupati Bungo.
Ini merupakan aksi kedua yang dilakukan AMBJ. Pada aksi pertama 9 Oktober lalu, AMBJ menerima intimidasi dari oknum.
Dia menegaskan jika Mashuri merasa tidak bersalah maka seharusnya memberikan klarifikasi.
“Sampai saat sekarang belum ada klarifikasi, maka hari ini kami turun kembali ke sini mendesak KPK segera turun ke Bungo,” katanya. (sol)