bank bjb menjadi BPD pertama di Indonesia yang menyelesaikan proses KUB dengan berhasil mengintegrasikan Bank Bengkulu pada Maret 2024. Langkah ini menjadi model generik yang diharapkan dapat diaplikasikan pada BPD lainnya di masa mendatang.
Bergabungnya Bank Bengkulu ke dalam KUB bank bjb turut memperkuat posisi bank bjb di sektor perbankan daerah. Dengan penambahan KUB, Grup bank bjb mencatatkan aset Rp207,3 triliun pada Juni 2024 dan menjadikannya yang terbesar di sektor BPD. Selain Bank Bengkulu, bank bjb saat ini juga sedang dalam proses menambah anggota KUB lainnya, seperti Bank Jambi, Bank Sultra, dan Bank Maluku Malut.
Sinergi antar BPD yang tergabung dalam KUB dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan memanfaatkan ekosistem lokal secara optimal, sinergi ini diharapkan mampu mendorong efisiensi dan memperkuat daya saing BPD dalam melayani kebutuhan keuangan masyarakat di daerah.
Hingga paruh pertama tahun 2024, bank bjb juga mencatatkan kinerja finansial yang solid. Laba bersih bank bjb mencapai Rp931 miliar pada Juni 2024, didorong oleh efisiensi operasional yang berhasil dijalankan.