Buku ini, kata Jufri, mengingatkan dirinya tentang catatan sejarah Indonesia dimasa lampau, dimana setiap gubernur jenderal wajib membuat memori jabatan untuk diserahkan kepada gubernur jenderal penggantinya.
“Saya itu tidak heran kenapa Indonesia dulu setiap gubernur jenderal Belanda itu diwajibkan untuk membuat memori jabatan yang diserahkan kepada gubernur jenderal penggantinya, karena dalam memori jabatan itu berisi catatan-catatan penting tentang masalah-masalah besar yang pernah di hadapi saya kira seperti ini mereka menuliskan sejarah,” ungkapnya.
Bahkan, lanjutnya, metode kepemimpinan Prof Zudan di Sulawesi Selatan sebagai Penjabat Gubernur adalah replikasi keberhasilannya dalam memimpin Sulawesi Barat melalui program-program yang telah dilaksanakan dan sudah terwujud keberhasilannya.
Jufri Rahman yakin, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Sulawesi Selatan akan dengan cepat menindaklanjuti arahan Prof Zudan, jika para kepala OPD ini dapat memahami dengan baik isi dari buku ini.