IPOL. ID – Politik uang masih menjadi persoalan klasik di setiap pesta demokrasi, termasuk di pilkada serentak, November 2024, mendatang.
Karenanya, anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), RI Ratna Dewi Pettalolo mengajak masyarakat untuk ikut menangkis dan mencegah terjadinya politik uang.
“Jangan biarkan uang mempengaruhi integritas sebagai pemilih. Saya yakin perempuan memiliki pengaruh yang luar biasa dalam menyelamatkan dan mengawasi jalannya pilkada,” ujar Ratna, Minggu (6/10/2024).
Menurutnya, politik uang merupakan salah satu persoalan yang bisa merusak jalannya pesta demokrasi.
Dengan begitu, dia menilai dengan mengajak turut serta perempuan dalam mengawasi tahapan pilkada, bakal memberikan pengaruh signifikan terhadap hasil pilkada. “Dengan keikutsertaan perempuan diharapkan memiliki pengaruh dalam mengendalikan keluarga dan orang sekitar dari politik uang,” katanya.
Lebih lanjut, dia juga menilai politisasi suku, agama, ras, antargolongan (SARA) juga sering terjadi pada tahapan pilkada.
SARA, sambungnya lagi menjadi salah satu hal yang sering diperbincangkan di ruang publik, sehingga peran perempuan dalam mengedukasi anggota keluarga, dan orang di sekitarnya sangat diperlukan untuk menghindari isu tersebut dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
“Perempuan punya power, perempuan punya basis untuk edukasi politik. Perempuan dengan pengaruhnya akan membuat jalannya pilkada lebih baik, dan siap menjadi perpanjangan tangan Bawaslu dalam mengawal pilkada,” ujar Ratna.
Dengan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi tersebut, Ratna berharap para kaum perempuan bisa menjadi motor kebaikan dalam mengawasi pilkada.
“Jangan sampai uang yang tidak seberapa mencederai jalannya pesta demokrasi,” tandasnya. (sofian)