IPOL.ID – Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen bersama Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM), Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Pamulang (UNPAM) memberikan Penyuluhan Literasi Media.
Dengan mengusung tema Bijak Bermedia Sosial dalam Pencegahan Berita Bohong (HOAX) bagi Kader-Kader di Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Tangerang hari Sabtu (26/10/2024) melalui pemberian materi-materi dan diadakan sesi tanya jawab.
Ketua PKM, Fikri Aziz, S.IKom., M.IKom mengatakan, Bentuk kegiatan yang akan dilakukannya dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah melalui penyampaian materi dalam bentuk penyuluhan.
“Materi diberikan dengan bertujuan agar para kader Kelurahan Kedaung Wetan memahami dan mengerti penggunaan media sosial dengan bijak serta pengetahuan implementasi UU-ITE terhadap pencegahan HOAX,” jelas Fikri, dikutip pada Sabtu (26/10/2024).
Fikri Aziz berharap, bahwa kegiatan penyuluhan ini selain bertujuan untuk memberikan pemahaman, juga untuk membangun kesadaran terutama bagi para kader tentang pentingnya pengetahuan terkait bagaimana menggunakan media sosial dengan bijak.
“Ibu-ibu sebagai para kader yang langsung bertemu dengan warga diharapkan dapat melakukan pendekatan persuasif atau membujuk dalam memberikan pemahaman tentang penggunaan media sosial, terutama saat menggunakan whatsapp,” tuturnya.
Acara juga dihadiri oleh, Lurah Kedaung Wetan, Abdul Halim, S.IP. Beliau berharap, seluruh kader yang hadir dalam kegiatan ini mendapatkan banyak pengetahuan dan wawasan tentang penggunaan media sosial yang benar dan bijak.
“Saya berharap Para kader juga dapat mengetahui dampak hukum yang timbul bila sembarang menyebarkan informasi yang tidak benar,” kata Abdul.
Lanjut Abdul mengatakan, kegiatan PKM ini dapat dilaksanakan secara rutin dengan tema-tema dan bentuk kegiatan lainnya, seperti pelatihan, diskusi, seminar, dan lain sebagainya untuk dapat meningkatkan kualitas pengetahuan para kader.
Budaya “sebar langsung sebelum saring” informasi melalui media sosial, salah satunya Whatsapp (WA) sebagai media jejaring sosial yang sering digunakan para kader, terutama ibu-ibu dalam melakukan komunikasi dan bertukar informasi.
Sandra Olifia, S.Sos., M.Si selaku Pembicara menjelaskan, terpancingnya HOAX yang sering terjadi yakni banyak kalangan ibu-ibu mudah diprovokasi atau terpengaruh dan percaya terhadap informasi yang diterima.
“Banyak ibu-ibu yang langsung menelan informasi secara mentah, lalu menjadi terprovokasi dan percaya dengan informasi yang dirinya terima,” jelas Sandra.
Sandra menegaskan, Penyuluhan ini juga memberikan pengetahuan agar bijak dalam menggunakan media sosial serta mengimplementasi UU-ITE terhadap Pencegahan Hoax, selain itu ibu-ibu sebagai Kader dapat meningkatkan kemampuan dan menambah wawasan serta keterampilan untuk lebih memahami media sosial.
Rangkaian kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab dari para kader. Kegiatan tanya jawab berlangsung meriah dibuktikan dengan sikap antusias dari para peserta dalam mengajukan berbagai pertanyaan pada pembicara.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan kembali sehingga akan banyak pengetahuan yang bisa dimanfaatkan untuk diinformasikan pada warga di Kelurahan Kedaung Wetan”, tutup Ketua Kader, Idayani.(Vinolla)