Selain di bidang politik, Romo juga merintis kariernya di bidang akademik sebagai guru di berbagai satuan pendidikan hingga Dosen Agama Islam Universitas Sisingamangaraja XII pada 1999-2000. Ia juga dikenal sebagai mubaligh atau penceramah.
Romo menempuh pendidikan tingginya dimulai dari program sarjana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara pada 1979-1988 dan berlanjut ke pascasarjana Ilmu Hukum di universitas yang sama pada 2004-2007. Pada 2018, ia mulai menempuh jenjang strata tiga Tafsir Quran di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an.
Dengan segudang pengalamannya di bidang politik, akademik, dan keagamaan, laki-laki kelahiran Medan tahun 1959 itu kini sampai pada posisi strategis tertingginya sebagai Wakil Menteri Agama dalam Kabinet Merah Putih.
Bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar, ia diharapkan mampu memperkuat Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan keagamaan maupun pendidikan. Tak hanya itu, Kemenag juga diharapkan menjadi institusi yang lebih inklusif serta menjadi rumah bagi semua agama. (*)