IPOL.ID – Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024, menyebutkan bahwa inklusi keuangan di Indonesia telah mencapai 75,02%, namun literasi keuangan penduduk masih di angka 65,43%.
Hal tersebut menunjukkan masih terdapat ruang untuk peningkatan edukasi keuangan, khususnya terkait penggunaan layanan keuangan digital. Memperkuat komitmennya dalam mendukung literasi keuangan di sektor ini, PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami), perusahaan fintech lending terdepan dari sisi teknologi di Indonesia, mengampanyekan edukatif #AdaKamiPeduli melalui serial video pendek.
Berdurasi 30 detik, rangkaian video yang terdiri dari lima episode, untuk memberikan edukasi terkait manfaat layanan keuangan digital legal yang aman dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kampanye edukatif itu juga sejalan inisiatif OJK melalui program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN). Bertujuan untuk mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.