“Infus rutin dilakukan sekitar pukul 10.00 atau 16.00, tergantung kondisi. Meski kesehatannya menurun, Pak Tarno tetap mengambil beberapa panggilan job sulap sambil berdagang. Dokter pun tidak melarang aktivitas ini selama ia menjaga pola makan dengan baik,” kata Slamet.
Kesehatan Pak Tarno dilaporkan mulai membaik. Pak Tarno sudah bisa sedikit-sedikit menggerakkan tangan dan kaki.
“Kalau kemarin belum bisa angkat kaki, sekarang sudah ada perkembangan. Pak Tarno rutin kontrol dua hari sekali ke rumah sakit menggunakan BPJS agar kondisi kesehatannya tetap terpantau,” jelasnya.
Istrinya, Dewi, mengungkapkan, suaminya sempat jatuh saat mengisi sebuah acara di Cirebon pada September lalu karena kelelahan.
“Waktu itu mungkin kecapekan. Namun, kondisi Pak Tarno terus menunjukkan perbaikan berkat dukungan keluarga dan perawatan medis,” tuturnya.(Vinolla)