Kendati sudah mengajukan pembangunan waduk sejak lama, namun butuh waktu hingga Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air merealisasikan pengerjaan waduk.
Nah, pada Tahun 2020 pengerjaan waduk dimulai Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta dengan membebaskan tiga lahan milik warga terdampak.
Ke depan, warga masyarakat berharap jika pembangunan waduk rampung maka banjir luapan Kali Cipinang yang merendam permukiman warga Kelurahan Rambutan dapat berkurang dan teratasi.
“Ya kalau menghilangkan banjir mungkin susah, tapi kalau berkurang ya mungkin bisa. Karena di sini kalau banjir termasuk parah, bisa sampai 50 sentimeter sampai 1 meter tingginya,” tukasnya.
Bahkan luapan Kali Cipinang hingga meluber ke jalan lingkungan, sehingga aktivitas warga masyarakat menjadi terganggu.
“Itu saja rumah dekat rumah saya kalau banjir melanda nyaris airnya sampai genteng, banjir sampai ke jalan lingkungan dan selokan tidak kelihatan karena air meratakan jalanan,” ujar Arifin. (Joesvicar Iqbal)