IPOL.ID – Polemik terkait donasi sebesar Rp1,5 miliar yang diterima Agus Salim, korban penyiraman air keras di Cengkareng, Jakarta Barat, semakin memanas. Didampingi oleh Farhat Abbas, Agus resmi melaporkan Pratiwi Noviyanthi atau Novi ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik dan penggelapan dana.
“Lebih baik saya ngga pilih uang itu daripada saya harus kayak gini,” jelas Agus di Polda Metro Jaya, dikutip Instagram @mygigsmedia, Senin (21/10).
Tak hanya itu, Agus menyebut uang donasi tersebut seharusnya ditujukan kepada Novi dan bukan untuk dirinya.
“Lebih baik uang itu didonasikan saja buat dia bukan saya, biar dia yang sakit,” kata Agus.
Agus merasa harga dirinya dan sang istri jatuh karena dipermainkan oleh pengguna sosial media.
“Kejam banget, pertama harga diri saya harga diri istri saya, harga diri orang tua saya dan harga diri wawa saya diolok di instagram tidak sesuai kenyataan. Kejam dia, istri saya difitnah menilep uang donasi tersebut,” tuturnya.
Alhasil ia melaporkan Novi atas dugaan pencemaran nama baik dan penggelapan dana.
“Bukan Agus gak berterima kasih ya sama mbak NP, cuma kalau kayak gini gimana mau terima kasih? Agus juga sudah minta maaf dua kali, tapi tetap aja memberikan statment yang sama, menghajar terus seolah-olah keluarga Agus orang jahat,” ungkap Agus.
Lebih lanjut Agus mengaku dirinya sangat trauma menerima donasi tersebut.
“Agus udah trauma nerima uang-uang kayak gitu takut kasih aja bagi dia mah, Agus udah gak berani, kenapa? Sedih Agus rasanya, Agus yang korban, Agus dikasih orang tapi dibuati masalah, dibuat fitnah, buat apa kayak gitu yang ada Agus semakin sakit,” tuturnya.
Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk meminta pengembalian uang donasi sebesar Rp1,5 miliar yang sebelumnya telah dipindahkan dari Agus ke yayasan milik Novi.(Vinolla)