“Jika kami mencapai 200 rudal di sana, kami sekarang bersiap untuk mendaratkan ratusan atau ribuan rudal di wilayah pendudukan mereka dan menyerang pusat keamanan, militer, dan ekonomi mereka,” kata penasihat komandan utama IRGC Hossein Salami, Ebrahim Jabbari, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (9/10/24).
Dia menyebut wilayah Israel kecil jika dibandingkan dengan Iran. Dia juga menyebut Amerika Serikat, yang selama ini selalu membela Israel, tak akan berani ikut-ikutan berperang dengan Iran.
“Kami adalah negara yang luas. Kami telah menciptakan kemampuan untuk menyerang dari titik lain di negara ini jika salah satu titik kami terkena. Tapi apa yang akan mereka lakukan? AS tidak akan berani berperang dengan kami, namun kami dapat dengan cepat menguasai wilayah kecil itu,” kata Jabbari.
Diketahui, rentetan serangan rudal Iran menghujani wilayah Israel pekan lalu. Militer Tel Aviv mengakui beberapa rudal Teheran menghantam dua pangkalan Angkatan Udara miliknya.
Namun, Israel mengklaim tidak ada kerusakan signifikan pada pangkalan udaranya akibat serangan Iran tersebut. Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant menegaskan Angkatan Udara Israel kini beroperasi dengan kapasitas penuh.