KCNA yang dikelola pemerintah Korea Utara menerbitkan gambar-gambar yang diklaimnya sebagai pesawat nirawak serta gambar-gambar selebaran yang mengatakan “perbandingan makanan yang dapat Anda beli,” dan “situasi ekonomi Korea Utara yang sedang jatuh ke neraka.”
CNN tidak dapat secara independen mengonfirmasi keberadaan pesawat nirawak di wilayah udara Korea Utara.
Selama bertahun-tahun, aktivis Korea Selatan dan pembelot Korea Utara telah mengirim balon ke Korea Utara, yang berisi materi propaganda yang mengkritik pemimpin Kim Jong Un, bersama dengan stik USB yang berisi lagu-lagu K-pop dan acara televisi Korea Selatan.
Semuanya dilarang keras di negara yang miskin dan sangat terisolasi itu. Beberapa aktivis bahkan telah memasang pelacak GPS ke “balon pintar” yang dapat menempuh jarak ratusan kilometer.
Pada tahun 2020, Korea Selatan mengesahkan undang-undang yang mengkriminalkan pengiriman selebaran propaganda anti-Korea Utara melewati perbatasan karena pemerintah liberal sebelumnya di Seoul mendorong keterlibatan dengan Pyongyang.