Telkom juga semakin menegaskan posisinya sebagai pemimpin industri digital dengan memperluas dan meningkatkan layanan data center. Telkom memiliki total kapasitas 42 MW di 33 data center, yang terdiri dari 28 lokasi di Indonesia dan 5 lokasi di 3 negara lainnya (Singapura, Hong Kong, dan Timor Leste), dengan rata-rata utilization rate sebesar 70% dari berbagai segmen pelanggan, seperti pemerintah, perbankan, perusahaan, dan hyperscaler internasional. Telkom melalui anak usahanya, PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), sedang berfokus pada ekspansi kapasitas di Hyperscale Data Center Cikarang sebesar 18 MW.
Perseroan mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur telekomunikasinya dengan mendirikan entitas baru pada 8 Desember 2023, PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF), untuk mengelola aset jaringan. TIF bertujuan untuk memaksimalkan produktivitas aset fiber TelkomGroup dengan membuka akses kepada mitra eksternal yang diharapkan dapat meningkatkan potensi pendapatan.
Pada 1 Agustus 2024, TIF memulai kegiatan operasionalnya setelah berhasil melakukan transisi dengan baik terhadap operasional jaringan end-to-end milik Telkom. TIF akan semakin memperkuat kapasitas Telkom dalam memberikan pengalaman pelanggan terbaik melalui seluruh infrastruktur jaringan fiber optic nasional. Ke depannya, TIF akan mengembangkan produk FTTx dan melakukan persiapan terhadap komersialisasi pada akhir 2024, serta berfokus pada pelanggan di segmen wholesale. Melalui upaya ini, TIF akan mendukung Telkom dalam meningkatkan konektivitas di seluruh negeri dan mempercepat adopsi solusi digital di seluruh Indonesia.