Oleh: Moh. Zahirul Alim,
Pemerhati sosial, politik, pendidikan
Seperti analisis para pemerhati politik Timur Tengah dan berkesesuaian dengan prediksi Amerika Serikat bahwa Iran akan menyerang Israel—pada Selasa malam 1 Oktober 2024 waktu setempat, semua perkiraan tersebut terbukti adanya. Iran benar-benar membuktian ancamannya dengan meluncurkan sekitar 180 misil balistik lebih ke wilayah teritori Israel (Reuters, 2 Oktober 2024).
Serangan udara Iran dengan ratusan rudal mematikan tersebut merupakan yang kedua kalinya dilakukan pasca serangan serupa pada periode April 2024 lalu. Seperti biasa, meski ratusan rudal canggih yang diluncurkan Iran berhasil memasuki wilayah Israel namun Israel mengklaim -dengan dibantu oleh Amerika Serikat, sekutu abadinya- mampu mencegat.
Serangan brutal Iran terhadap Israel tentu tidak terjadi begitu saja tanpa sebab dan pemicu. Secara de facto, Iran menyerang Israel karena akmulasi kekecewaan dan kedongkolan yang begitu mendalam. Sebelumnya, Israel pernah menyerang kantor konsulat Iran di Damaskus Suriah yang menewaskan tujuh prajurit Korps Garda Revolusi Iran termasuk dua jenderal senior Iran.