Hari-hari mendatang akan semakin tidak menentu bagi kawasan Timur Tengah. Masih membaranya perang Israel-Hamas, sengitnya perang Israel-Hizbullah, perang Israel-Iran, Houthi-Israel menguatkan premis sebelumnya bahwa beberapa waktu ke depan Timur Tengah akan semakin memanas. Israel tentu tidak akan pernah tinggal diam ketika kedaulatannya diserang, begitupula dengan Amerika Serikat yang akan pasti melakukan segala aktivitas pembelaan ketika Israel, sekutu terdekatnya di Timur Tengah tersebut diserang pihak musuh.
Dengan begini, maka kelompok-kelompok baik itu negara maupun nonnegara yang selama ini kontra Israel baiknya selalu mawas diri dengan segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi di masa mendatang. Israel yang terbukti sangat kuat secara militer tidak pernah bercanda dalam membuat ancaman. Iran harus selalu waspada, Hizbulllah dan juga Hamas jangan pernah lengah. Israel sangat berkepentingan untuk membalas dan menghabisi mereka semua.
Meski secara prediksi, Timur Tengah akan cenderung bergolak, namun, penulis masih berharap perdamaian, stabilitas, dan ketentraman dapat tercipta di kawasan yang penuh teka-teki tersebut. Kuncinya, Israel harus sadar diri bahwa akar ketisakstabilan dan perang tidak berkesudahan di Timur Tengah adalah sikap sewenang-wenang Israel atas bangsa Palestina, ketidakadilan organisasi multilateral PBB yang enggan mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat serta standar ganda Amerika Serikat dalam menyikapi perjuangan bangsa Palestina menjadi negara otonom yang bebas menentukan nasib sendiri. Semoga! (tim)