IPOL.ID – Juara MotoGP dua kali Francesco Bagnaia memenangkan Grand Prix Jepang di Motegi pada hari Minggu (6/10/2024) untuk melengkapi kemenangan gandanya di akhir pekan. Kemenangan ini sekaligus memperkecil selisihnya dengan Jorge Martin di puncak klasemen kejuaraan dunia menjadi 10 poin.
Pembalap Ducati, yang lolos kualifikasi di posisi kedua setelah mendominasi latihan dan memenangkan sprint hari Sabtu, menahan Martin selama 20 putaran untuk meraih kemenangan kedelapan musim ini untuk pertama kalinya dalam kariernya.
Finis di posisi kedua Martin membuatnya naik ke posisi 392 poin. Sementara Bagnaia berada di posisi kedua dengan 382, dengan empat balapan tersisa di musim ini.
“Saya merasa sangat senang. Kami berhasil mendapatkan 11 poin selama akhir pekan ini,” kata Bagnaia, yang kemenangannya merupakan yang ke-900 oleh seorang Italia dalam sejarah MotoGP.
Jalannya Duel MotoGP Jepang
Balapan dimulai dalam kondisi mendung di sirkuit Twin Ring Motegi, dengan peraih pole position Pedro Acosta disalip sebelum tikungan pertama putaran pertama saat Bagnaia melesat melewatinya untuk memimpin.
Pemimpin klasemen Martin (Pramac Racing) memulai balapan dari baris keempat setelah mengalami kecelakaan saat kualifikasi. Tetapi tampil spektakuler di lap pembuka saat ia melesat dari garis finis dan dengan cepat naik dari posisi ke-11 ke posisi keempat.
Perebutan gelar juara pembalap mencapai puncaknya di lap keempat saat Martin naik ke posisi kedua saat ia menyalip Brad Binder dan pendatang baru Acosta, yang mengalami kecelakaan saat sprint hari Sabtu, sekali lagi terjatuh.
Bagnaia mampu mengendalikan balapan dengan baik dan menjaga jarak yang cukup jauh dengan Martin.
“Jorge hari ini jauh lebih kuat, jadi saya hanya berusaha menjaga jarak,” Bagnaia menambahkan. “Saya pikir kecepatannya luar biasa. Kami harus melaju ke balapan berikutnya dengan ambisi yang sama, strategi yang sama, dan mencoba untuk terus seperti ini.”
Bel tanda bahaya berbunyi untuk Ducati di lap ke-22 saat pembalap Spanyol itu memangkas keunggulan menjadi 0,8 detik dengan lari cepat. Namun itu sudah terlambat, karena Bagnaia diperingatkan akan bahaya dan meningkatkan kecepatannya untuk menghentikan tantangan Martin. (ahmad)