Namun, katanya lagi, lebih dari sekadar kalkulasi kekuasaan, yang ditunggu masyarakat adalah bagaimana kedua pemimpin ini dapat menciptakan peta jalan baru yang berfokus pada kemaslahatan umum, seperti reformasi hukum, peningkatan kesejahteraan, dan keadilan sosial.
Oleh karena itu, pertemuan antara Megawati dan Prabowo harus dipahami sebagai momen penting dalam memfasilitasi dialog politik yang mengedepankan visi jangka panjang.
“Sebuah pertemuan yang mampu mengubah arah kebijakan nasional jika dijalankan dengan komitmen pada nilai-nilai demokrasi yang berdasarkan Pancasila.
Selain itu, pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto tidak hanya menggambarkan pergerakan politik sesaat, melainkan juga menandakan sebuah dialog antar-negarawan yang memikirkan masa depan bangsa dalam konteks yang lebih luas. Penting untuk memahami bahwa pertemuan ini tidak hanya dilihat sebagai pembahasan pembagian kekuasaan atau posisi strategis di pemerintahan, melainkan sebagai upaya untuk membangun konsensus atas tantangan-tantangan besar yang dihadapi Indonesia,” katanya.