Menurutnya juga, sejarah hubungan yang panjang dan dinamis antara mereka menunjukkan bahwa, meskipun pernah ada ketegangan, hubungan keduanya tetap terjalin dalam konteks saling menghormati sebagai sesama negarawan. Dalam perspektif komunikasi politik, hubungan personal yang baik ini merupakan elemen penting dalam menciptakan dialog yang konstruktif, di mana kesepahaman akan lebih mudah tercapai.
“Menjadi menarik dari pertemuan ini adalah potensi terbentuknya “politik peradaban”, yaitu suatu bentuk politik yang mengedepankan etika dan moral dalam berpolitik. Politik peradaban bukan sekadar soal memperebutkan kekuasaan, melainkan tentang bagaimana kekuasaan itu digunakan untuk memperbaiki peradaban bangsa,” sebutnya.
Prinsip-prinsip moral dan etika ini harus menjadi landasan dalam setiap kebijakan yang diambil. Megawati, dengan konsistensinya terhadap nilai-nilai Pancasila, selalu menekankan pentingnya menjaga integritas dan etika politik. Prabowo, dengan latar belakang militernya, sering berbicara tentang pentingnya kekuatan moral dalam membangun bangsa.