Pada perhelatan tahun ini, lanjut Docben, hanya 8 perenang yang dinyatakan sebagai peserta yang berhak mengikuti kategori renang ultra marathon 34 km.
“Persiapan dilakukan selama 17 minggu didukung oleh 7 orang pelatih renang sangat berpengalaman yang dipimpin oleh Coach Deni Wardeni sebagai pelatih utama, dengan variasi program latihan renang harian berjarak tempuh total sejauh 467 km, dengan jarak terjauh sekali latihan pada minggu puncak adalah 20 km,” bebernya.
Setiba di Austria seminggu sebelum lomba, Docben harus terus melanjutkan program latihan baik di kolam maupun di darat yang telah disusun oleh Coach Deni -bukan hanya sebagai bagian dari usaha mempertahankan performanya tetapi lebih sebagai adaptasi dengan cuaca Austria dan waktu berenang selama 12 jam yang berarti nantinya akan diselesaikan pada saat waktu di Indonesia adalah antara pukul 12 malam sampai dengan pukul 1 dinihari.
“Gangguan hujan dan badai ringan sebelum hari kompetisi, menyebabkan jadwal renang yang sebelumnya ditetapkan pada tanggal 6 September akhirnya harus diundur menjadi tanggal September, hal ini sesuai dengan kebijakan kompetisi renang perairan terbuka dunia dimana keselamatan perenang adalah yang paling utama,” jelasnya lagi.