Sementara itu, Albares menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan Lebanon, serta menekankan bahwa perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut hanya dapat dicapai melalui pembentukan negara Palestina dan penerapan solusi dua negara.
Albares juga menegaskan bahwa Spanyol tidak mengizinkan pasokan senjata ke Israel, baik secara langsung maupun melalui wilayahnya, sejak dimulainya serangan Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023. “Kawasan ini membutuhkan de-eskalasi, bukan lebih banyak senjata,” tambahnya.
Menteri luar negeri Spanyol itu juga menyerukan diakhirinya kekerasan di Lebanon dan penerapan penuh Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, yang bertujuan menjaga perdamaian antara Israel dan Lebanon.
Israel telah meluncurkan serangan brutal di Jalur Gaza menyusul serangan perlawanan Hamas tahun lalu, yang menewaskan lebih dari 42.400 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 99.000 lainnya.
Konflik tersebut telah menyebar ke Lebanon, di mana Israel meluncurkan serangan mematikan di seluruh negeri, yang telah menewaskan lebih dari 1.500 orang dan melukai lebih dari 4.500 lainnya sejak 23 September.