IPOL.ID – Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa sering mengonsumsi minuman berkarbonasi, jus buah, dan asupan kopi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko stroke.
Studi ini menyoroti pentingnya memilih air putih sebagai minuman utama untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
Melansir Medical Daily, Minggu (6/10), penelitian tersebut merupakan bagian dari proyek INTERSTROKE, sebuah studi besar yang bertujuan mengidentifikasi faktor risiko stroke.
Para peneliti melakukan dua analisis terpisah, satu yang mengeksplorasi efek minuman bersoda, jus buah, dan air putih, serta satu lagi yang berkaitan dengan konsumsi teh dan kopi.
“Tidak semua minuman buah diciptakan sama – jus buah segar kemungkinan besar membawa manfaat, tetapi minuman buah yang terbuat dari konsentrat, dengan banyak tambahan gula dan pengawet, mungkin berbahaya. Penelitian kami juga menunjukkan bahwa kemungkinan stroke meningkat dengan semakin seringnya seseorang mengonsumsi minuman bersoda. Sebagai seorang dokter dan sebagai seseorang yang telah meneliti risiko stroke, kami akan mendorong orang untuk menghindari atau meminimalkan konsumsi minuman bersoda dan minuman buah, dan mempertimbangkan untuk beralih ke air putih sebagai gantinya,” kata Profesor Andrew Smyth, peneliti utama proyek tersebut.
Menurut hasil yang dipublikasikan dalam Journal of Stroke, mengonsumsi minuman bersoda, baik yang dimaniskan dengan gula maupun yang dimaniskan dengan pemanis buatan, meningkatkan risiko stroke sebesar 22 persen.
Risiko ini semakin meningkat bagi mereka yang mengonsumsi dua atau lebih minuman ini setiap hari.
Demikian pula, minuman jus buah dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke yang lebih tinggi (37 persen).
Selain itu, meminum dua minuman itu setiap hari dapat meningkatkan risiko tiga kali lipat. Namun, para peneliti mencatat bahwa risiko stroke akibat pembekuan darah berkurang pada mereka yang minum tujuh gelas air setiap hari.
Temuan terkait konsumsi teh dan kopi ini dipublikasikan dalam International Journal of Stroke. Sementara minum lebih dari empat cangkir kopi meningkatkan kemungkinan stroke sebesar 37 persen, minum teh dikaitkan dengan penurunan kemungkinan stroke sebesar 18-20 persen.
Minum tiga hingga empat cangkir teh hitam setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko stroke sebesar 29 persen, sementara jumlah teh hijau yang sama dapat mengurangi risiko stroke sebesar 27 persen.
Namun, para peneliti mencatat bahwa manfaat antioksidan dan efek menguntungkan teh terhadap stroke terhalang ketika susu ditambahkan ke dalamnya.
“Tujuan utama dari penelitian INTERSTROKE adalah untuk memberikan informasi yang dapat digunakan untuk mengurangi risiko stroke. Meskipun hipertensi merupakan faktor risiko yang paling penting, risiko stroke juga dapat diturunkan melalui pilihan gaya hidup sehat dalam pola makan dan aktivitas fisik. Studi saat ini menambahkan informasi lebih lanjut tentang apa yang merupakan pilihan sehat dalam asupan minuman sehari-hari,” kata Profesor Martin O’Donnell yang ikut memimpin studi INTERSTROKE. (far)