IPOL.ID – Pandemi COVID-19 sebagai rekayasa kembali menjadi sorotan publik. Bahkan, narasi lain menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 tidak ada. Klaim terkait COVID-19 tersebut masih kerap beredar di media sosial.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Mohammad Syahril, menanggapi bahwa narasi yang menyebutkan COVID-19 sebagai rekayasa adalah informasi yang tidak benar. Sebab, pandemi COVID-19 melanda hampir seluruh negara di dunia, bukan hanya di Indonesia.
“Tidak benar dan tidak ada bukti yang mengatakan seperti itu. Karena masalah pandemi COVID-19 ini di tingkat internasional, bukan masalah Indonesia saja,” kata Syahril di Jakarta, melansir Kamis (24/10/2024).
Menurut Syahril, hal penting yang harus disyukuri saat ini adalah Indonesia telah berhasil menangani pandemi COVID-19. Pemerintah, bersama para pemangku kepentingan (stakeholder) dan seluruh elemen masyarakat, bekerja sama untuk mengendalikan COVID-19 sehingga kasus turun dan terkendali.
“Pandemi sudah lewat, statusnya (darurat kesehatan global untuk COVID-19) telah dicabut oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO juga menyatakan, pandemi berakhir,” tuturnya.