IPOL.ID – Sikap terbaru Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang siap mendukung pemerintahan Presiden Prabowo di DPR memicu kekhawatiran pengamat politik akan bahaya laten kehancuran demokrasi tanpa oposisi.
Langkah partai pemenang pemilu 2024 tersebut menandai untuk pertama kalinya dalam sejarah demokrasi modern Indonesia bahwa tidak ada satu pun partai politik di luar pemerintahan, negara berjalan tanpa oposisi di DPR.
“Kami akan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo di parlemen, tetapi kami tidak akan menempatkan anggota kami di kabinet,” kata Puan Maharani, salah seorang politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) usai Prabowo dilantik menjadi presiden.
Sejak Indonesia mengalami reformasi pada 1998 setelah jatuhnya pemerintahan presiden Suharto, sistem multi-partai memungkinkan partai politik memainkan peran sebagai oposisi untuk mengawasi kebijakan pemerintah.
Dalam pemilihan legislatif 14 Februari, delapan partai politik berhasil mendapatkan kursi di DPR yang terdiri dari 580 anggota, di mana PDIP memimpin dengan meraih 110 kursi. Tujuh partai lainnya mendapat kursi kabinet Prabowo yang diumumkan pada akhir pekan lalu.