“Tanpa oposisi, ada risiko nyata bahwa eksekutif akan berjalan tanpa pengawasan dan keseimbangan yang memadai,” kata Adi Prayitno, analis politik di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah di Jakarta dilansir Kamis (24/10/2024).
“Ketika ada kebijakan kontroversial tidak ada yang berani kasih check and balance karena ada kecenderungan kebijakan yang tidak pro-rakyat akan lolos diundangkan jadi regulasi seperti yang sudah terjadi sebelumnya,” tambahnya.
Prabowo, 73, mantan perwira tinggi Angkatan Darat yang dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia selama masa dinas militernya, dilantik sebagai presiden pada Minggu setelah meraih kemenangan telak dalam pemilihan Februari.
Prabowo menggantikan pendahulunya, Joko “Jokowi” Widodo, setelah dua kali kalah dalam kontestasi pemilihan presiden sebelumnya.
Dalam pidato pelantikannya, Prabowo menguraikan visi ambisius untuk kepemimpinannya, menggunakan retorika yang menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana oposisi akan diperlakukan.
“Kita punya kekuatan untuk memberantas kemiskinan, bahkan ketika banyak yang mengatakan ini adalah sesuatu yang tidak mungkin,” kata Prabowo.