IPOL.ID – Keberhasilan penanggulangan bencana tak akan terjadi jika hanya dilakukan pemerintah saja, namun perlu adanya kolaborasi pentaheliks untuk membuat penanganan berjalan lebih baik lagi.
Kolaborasi yang dapat dilakukan, salah satunya menggandeng akademisi dari perguruan tinggi.
Sejalan akan hal itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Forum Perguruan Tinggi Pengurangan Risiko Bencana (FPT PRB) menyelenggarakan sharing session bertema Peran Perguruan Tinggi dalam Pengurangan Risiko Bencana di Indonesia, pada Senin (7/10/2024).
Sedianya kegiatan digelar di Auditorium Tsunami Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala, dihadiri oleh Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi. Prasinta menyampaikan, kolaborasi lintas sektor dapat mengurangi risiko dampak bencana.
“Peran perguruan tinggi dalam pengurangan risiko bencana tak hanya sebatas pada penelitian dan edukasi. Lebih dari itu, perguruan tinggi harus menjadi agen-agen perubahan. Berlandaskan pada ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kolaborasi lintas sektor, kita dapat mengurangi risiko dan dampak dari bencana yang mungkin terjadi di masa depan,” jelas Prasinta.