Prasinta memberikan apresiasi kepada FPT PRB karena telah memberikan kontribusi dalam upaya pengurangan risiko bencana.
“Saya mewakili BNPB sangat mengapresiasi keberadaan forum tematik seperti Forum Perguruan Tinggi Pengurangan Risiko Bencana atau FPT PRB ini yang beranggotakan Pusat Studi Kebencanaan dari berbagai kampus atau perguruan tinggi se-Indonesia berkumpul untuk memberikan kontribusi dalam upaya pengurangan risiko bencana lebih komprehensif berdasar pengetahuan ilmiah untuk meningkatkan kapasitas masyarakat,” katanya.
Keterlibatan perguruan tinggi dalam penanganan bencana merupakan bentuk penjabaran semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan itu merupakan bagian dari Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana tahun 2024 sebagai wujud komitmen meningkatkan pemahaman dan kontribusi perguruan tinggi dalam mitigasi bencana.
“Utamanya menghadapi tantangan bencana yang semakin kompleks, peran akademisi menjadi sangat penting untuk menghasilkan penelitian, inovasi, dan kebijakan yang dapat memperkuat ketahanan masyarakat.
Meninjau Fasilitas Penelitian Kebencanaan
Dalam kegiatan ini pula, Prasinta berkesempatan mengunjungi fasilitas praktik mahasiswa yang tersedia di kampus Syiah Kuala yakni Laboratorium Earthquake Observatory Real-time dan Laboratorium Tsunami Flume Multifungsi.