Sementara, Netanyahu melalui pesan video kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Minggu (13/10), meminta secara langsung agar PBB menarik UNIFIL dari apa yang ia sebut sebagai “kawasan benteng Hizbullah dan daerah konflik”, saat Israel melanjutkan invasi darat ke Lebanon.
“Tuan Sekretaris Jenderal, tarik pasukan UNIFIL dari wilayah bahaya. Hal ini harus dilakukan segera, sekarang juga,” kata Perdana Menteri Israel tersebut.
Retorika yang semakin memanas ini muncul setelah serangkaian serangan terhadap pasukan perdamaian UNIFIL, yang sebagian besar langsung disalahkan oleh pasukan tersebut kepada Israel. Beberapa anggota pasukan perdamaian terluka setelah Israel melakukan invasi darat ke wilayah Lebanon selatan.
Kirby mengatakan bahwa Gedung Putih telah “menyampaikan langsung kepada Israel bahwa kami menentang serangan hampir setiap hari yang mereka lakukan di sini (Lebanon), di daerah padat penduduk di Beirut.”
“Kami memahami bahwa mereka sedang melakukan operasi terarah yang bertujuan untuk menghancurkan infrastruktur Hizbullah, dan kami mengakui bahwa mereka memiliki hak untuk melakukan itu,” ujarnya.