Tak hanya membahas persiapan dan kendala, para pemain juga ditanya tentang harapan mereka untuk Liga Esports Nasional di tahun mendatang. Spencer dari Mahadewa dan Coach Kumis dari Onic Miracle mengungkapkan keinginan agar Liga Nasional dapat kembali digelar dengan format tur ke berbagai kota, sebagaimana yang pernah dilakukan di musim sebelumnya. Mereka menyebut bahwa format tur memberikan atmosfer yang lebih dekat dengan komunitas dan mendukung pertumbuhan esports di berbagai daerah. “Kami berharap event ini dapat membawa vibes yang lebih besar lagi di tahun depan dan menjadi liga nasional yang bisa dinikmati di berbagai kota,” ungkap Kumis.
Ruben dari GPX ID juga menambahkan bahwa ia berharap Liga Esports Nasional dapat digelar lebih dari sekali dalam setahun, sehingga dapat menarik lebih banyak talenta muda di dunia esports. “Semoga dengan lebih banyak event, kita bisa lebih sering menemukan bibit-bibit baru di dunia esports,” ujarnya.
Sebagai tambahan, para pemain juga ditanya tentang bagaimana mereka mengatasi tekanan yang muncul saat menghadapi playoff. Ruben dari GPX ID dan beberapa pemain lain menekankan pentingnya menjaga semangat tim dan menanamkan mentalitas bermain tanpa beban. “Kalau kalah, kalah bareng-bareng, dan kalau menang, ya menang bareng-bareng,” ujar Ruben.
Sedangkan dari tim Kings, mereka menyatakan bahwa kehadiran analis tim Steward membantu mereka untuk lebih fokus dan tidak terbebani dalam melakukan draft di atas panggung. “Tugas draft kini sepenuhnya kami serahkan ke Steward, dan ini membuat kami lebih santai di pertandingan,” ujar pemain Kings.