IPOL.ID – Perkumpulan Penyandang Disabilitas Fisik Indonesia (PPDFI) menyesalkan minimnya isu disabilitas yang tersentuh program para calon kepala daerah di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ketua Umum DPP PPDFI, Mahmud Fasa mengatakan hingga memasuki masa kampanye Pilkada serentak 2024 ini isu disabilitas masih luput dari program kerja para kandidat kepala daerah.
“Kayaknya isu disabilitas dianggap tidak seksi atau menarik bagi calon dan partai politik. Karena visi misi, program kerjanya tidak ada menyentuh isu disabilitas,” ujar Mahmud di Jakarta, Minggu (13/10/2024).
Padahal secara umum para penyandang disabilitas di masing-masing wilayah menghadapi banyak masalah yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
Sedari masalah pendidikan inklusi bagi penyandang disabilitas, transportasi, akses mendapat pekerjaan, hingga berbagai masalah lain yang harus dibenamkan pemerintah daerah.
“Kalau dirinci banyak. Jadi intinya saja yaitu yang menjadi tanggung jawab Pemda adalah penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas,” katanya.
Mahmud menjelaskan, minimnya pembahasan isu disabilitas juga terlihat pada debat masing-masing calon yang digelar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) di masing-masing wilayah.
PPDFI mencontohkan debat perdana Pilkada Jakarta 2024 lalu, isu disabilitas masih belum menjadi tema debat sehingga tidak banyak dibahas oleh masing-masing calon.
“Kemarin aja di debat pertama DKI karena ada calon yang menanyakan isu disabilitas. Kalau secara konsep dalam debat Pilgub atau Pilbup belum ada dalam tema,” pungkas dia. (Joesvicar Iqbal)