Rezasyah mengungkapkan, delegasi tersebut mencakup pejabat tingkat kebijakan hingga operasional. Ini menandakan niat serius AS dalam mempererat hubungan strategis dengan Indonesia.
Rezasyah juga memprediksi kunjungan delegasi ini berpotensi meningkatkan bobot dari Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif antara Indonesia dan AS. “Tampaknya ada kecenderungan untuk meningkatkan perjanjian yang sudah ada menjadi lebih operasional dan konkret,” katanya.
Rezasyah menambahkan, delegasi ini kemungkinan besar akan membawa pesan undangan dari Presiden AS Joe Biden untuk bertemu langsung dengan Prabowo dalam waktu dekat. “Dan ini bisa menjadi sinyal awal dari hubungan yang lebih erat,” jelasnya.
Dan, lanjut dia, Prabowo dapat menjadikan AS sebagai tujuan pertama dari kunjungan kenegaraannya.
“Kunjungan itu diperkirakan akan berdekatan dengan kunjungan Prabowo ke PBB pada peringatan Hari Ulang Tahun PBB ke-79 dan KTT BRICS di Rusia,” ulasnya.
Terakhir, Rezasyah memperkirakan, dalam 17 hari pasca pelantikan, Prabowo menandatangani sejumlah kesepakatan internasional penting.