IPOL.ID – Dunia wewangian menyimpan rahasia di balik setiap botol parfum yang memikat. Bérengère Bourgarel, perfumer senior asal Paris adalah salah satu maestro di balik seni dan ilmu penciptaan parfum kelas dunia.
Dengan pengalaman luas di berbagai perusahaan wewangian ternama, Bérengère telah menguasai seni meramu aroma yang mampu menginspirasi, memikat, dan mengekspresikan kepribadian.
Kehadirannya di Indonesia di November 2024 pada seminar eksklusif “The Timeless Journey: Origin & Evolution of Perfumery” akan menjadi momen penting bagi industri parfum lokal.
Di Indonesia, meski kekayaan alam dan budaya mendukung potensi besar dalam industri wewangian, profesi perfumer masih tergolong langka.
Tantangan utama dihadapi adalah keterbatasan talenta lokal dalam bidang perfumery. Untuk bersaing di pasar global, pengembangan profesi perfumer lokal menjadi krusial. Mulia Origin, wadah edukasi di bawah naungan PT Mulia Aroma Indonesia (Mulia Aroma) melihat perlunya memperkuat posisi industri parfum lokal melalui edukasi komprehensif.
Karena profesi perfumer yang matang sangat penting untuk menopang industri wewangian yang kompetitif di tingkat global.
“Salah satu tujuan kami adalah mengedukasi dan mencetak perfumer-perfumer lokal yang tak hanya memahami seni meracik wewangian, tapi juga memiliki kemampuan teknis dan kreatif dibutuhkan untuk bersaing di pasar internasional,” ujar CEO Mulia Aroma Indonesia, Erick Chua, pada Minggu (13/10/2024).
Seminar The Timeless Journey diadakan pada 12-13 November 2024 di Central Park Mall Jakarta. Bukan hanya memberikan materi parfum, tapi ini langkah awal untuk memperkuat posisi industri parfum Indonesia.
“Seminar ini menjadi wadah ideal bagi para calon perfumer, pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta pecinta wewangian untuk saling terkoneksi dan bertukar ilmu,” katanya.
Selain mendapatkan wawasan dari perfumer berpengalaman, lanjut Erick, peserta juga akan belajar langsung mengenai teknik pencampuran bahan baku parfum, strategi pemasaran, hingga cara mengembangkan bisnis di industri wewangian.
Seminar yang turut menghadirkan masterclass perfumer Paris ini akan membuka jalan bagi para pelaku UMKM untuk tumbuh dan berkembang, sekaligus memperkenalkan lebih banyak produk wewangian lokal memiliki nilai budaya tinggi.
Melalui seminar ini, diharapkan semakin banyak perfumer berbakat lahir di Indonesia. Sehingga mampu membawa kreasi parfum lokal ke panggung global.
“Kami percaya, seminar ini awal dari perjalanan tanpa batas menuju masa depan industri parfum Indonesia yang lebih matang dan profesional. Diharapkan ke depannya kami mampu membantu mencetakkan profesi perfumer nasional yang setara dengan standar global,” pungkas Erick. (Joesvicar Iqbal)