Selain pemeriksaan identifikasi melalui DNA, sambung Arif menambahkan, pihaknya juga melakukan pemeriksaan tambahan uji laboratorium histopatologi untuk memastikan penyebab tewas korban.
Kemudian hasil pemeriksaan itu juga nantinya bisa diperkirakan waktu tewasnya korban, sehingga dapat membantu penyidik untuk mengungkap kasus dan membuktikannya secara ilmiah.
“Kalau itu kita tunggu laboratorium dulu. Kalau (jenazah mengalami) pembusukan lebih lanjut mungkin belum, tapi kita cek dahulu melalui laboratorium. Enggak bisa gegabah, nanti salah,” pungkas Arif. (Joesvicar Iqbal)