IPOL.ID – Generasi Z diprediksi akan mencakup 27 persen dari populasi tenaga kerja Indonesia pada 2025. Banyak tantangan dan kebutuhan yang perlu diakomodir baik dari pemberi kerja maupun dari sisi Gen-Z itu sendiri.
Demikian hal itu mengemuka dalam diskusi yang digelar Universitas Paramadina bertajuk “Gen-Z & Work Ethic Problem”. Diskusi ini berlangsung akhir pekan lalu dan dihadiri oleh tokoh-tokoh inspiratif. termasuk Nila Marita, psikolog Tia Rahmania Adrian Wijanarko, serta Coach Rene Suhardono. Diskusi ini mengangkat tema tantangan, karakteristik unik, dan ekspektasi Gen-Z dalam menghadapi dunia kerja.
Nila Marita Director Corporate Affairs GoTo memaparkan bahwa Gen-Z sangat menghargai transparansi informasi, peluang untuk menunjukkan kemampuan, serta perlunya apresiasi melalui umpan balik. “Di GoTo, kami menyediakan pelatihan khusus seperti Engineering Bootcamp dan Associate Product Manager Bootcamp untuk membantu Gen-Z mengembangkan keterampilan mereka. Karyawan kami merasa lebih bermakna dan merasakan dampak langsung dari pekerjaan mereka,” ujar Nila.