“Saya mendapat kesan bahwa Hamas sudah berakhir, bahwa tidak ada lagi perlawanan yang kuat, mereka telah hancur,” katanya kepada AFP, dengan mengatakan bahwa ini adalah “persis apa yang diinginkan Netanyahu”.
Sebagian besar wilayah Gaza telah diratakan oleh serangan balasan Israel di wilayah tersebut setelah serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu yang memicu serangan gencar yang tak henti-hentinya.
Serangan Hamas mengakibatkan kematian 1.206 orang di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP dari angka resmi Israel.
Balas dendam Israel telah menewaskan sedikitnya 42.438 orang, sebagian besar warga sipil, menurut angka dari kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas, yang dianggap PBB dapat diandalkan.
Dengan kematian Sinwar, banyak yang bertanya-tanya apakah akhir perang akhirnya sudah di depan mata.
Perlawanan yang Habis
“Tidak ada lagi alasan bagi Netanyahu untuk melanjutkan perang pemusnahan ini,” kata Moumen Abou Wassam, 22 tahun.
Lingkungan al-Tuffah miliknya di Kota Gaza, adalah salah satu yang tertua di wilayah tersebut, yang terkenal dengan masjid-masjid bersejarahnya, beberapa di antaranya berasal dari abad ke-13.