“Kami tidak bisa hanya bermain dengan motivasi biasa, besok kami membutuhkan sesuatu yang luar biasa,” sambungnya.
Mees Hilgers sendiri sudah menjadi andalan di lini belakang Twente. Dalam laga-laga sebelumnya melawan Manchester United dan Fenerbahce, pemain kelahiran Belanda ini selalu tampil penuh selama 90 menit dan memberikan kontribusi besar dalam menjaga soliditas pertahanan timnya.
Menurut data FotMob, Hilgers mencatatkan persentase umpan sukses sebesar 92% dalam laga melawan Manchester United, serta memenangkan tiga duel udara dan melakukan delapan sapuan penting.
Sementara itu, Twente sendiri masih mencari kemenangan perdana mereka di Liga Europa setelah dua kali bermain imbang. Meski begitu, performa Twente di lapangan menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dengan klub-klub besar. Pelatih Joseph Oosting menempatkan Lazio dalam kategori yang sama dengan raksasa Liga Premier, Manchester United, dan Fenerbahce.
“Bermain melawan klub-klub besar seperti Lazio adalah tantangan besar bagi kami, tapi kami juga telah menunjukkan bahwa kami bisa bersaing di level ini,” ujar Oosting. “Lazio adalah tim hebat yang telah bersaing di Serie A dan Liga Champions, jadi kami harus memberikan yang terbaik.”