IPOL.ID- Tiongkok menyatakan pihaknya menentang sanksi-sanksi Amerika Serikat (AS) yang dijatuhkan kepada dua perusahaan China atas dugaan keterlibatan mereka dalam memproduksi pesawat-pesawat tak berawak (drone) Rusia digunakan dalam perang Ukraina.
Juru bicara Kementerian Perdagangan China, He Yadong menerangkan kepada para wartawan di Beijing bahwa China telah “memperkuat” kontrol ekspor drone sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Dia menekankan pemerintah Tiongkok bakal melindungi “hak-hak dan kepentingan yang sah dari perusahaan-perusahaan China yang berada di bawah penindasan dan sanksi-sanksi jahat” atas dugaan keterlibatan mereka di Rusia.
Departemen Keuangan AS pada minggu lalu, menjatuhkan hukuman pada dua pembuat mesin dan suku cadang drone asal Tiongkok yang dikatakan “secara langsung membantu” Rusia membangun drone jarak jauh Garpiya yang digunakan untuk menyerang Ukraina.
Pemerintah Tiongkok pada minggu ini pun telah mengeluarkan peraturan baru tentang kontrol ekspor barang-barang yang memiliki kegunaan ganda. Menyusul sanksi Amerika yang semakin ketat terhadap perusahaan-perusahaan China tersebut.