IPOL.ID – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Daerah Khusus Jakarta nomor urut 1, Suswono menawarkan delapan program bernama makanan tradisional kepada Emak-emak dan Pemuda Karang Taruna di Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Hal tersebut Suswono ungkapkan saat Syukuran Daerah Pemilihan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta, Ali Muhammad Johan bersama konstituennya di Dapil VII Jakarta Selatan yang juga dihadiri Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid di Jalan Madrasah, RT 001 RW 012, Bintaro, Pesanggrahan.
Ke-8 makanan tradisional itu adalah Bakwan, Kue Putu, Laksa, Petis, Asinan, Rujak, Ketupat dan Semur. Nama-nama makanan tersebut merupakan akronim dari program unggulan kreatif ditawarkan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).
Suswono mengatakan, banyak perencanaan pembangunan di Jakarta diajukan pada musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang). Nantinya jika dia terpilih akan didorong permasalahan (ditangani) itu, seperti banjir, macet, pandidikan gratis dan masalah lainnya.
Nah, Ketua RT-RW ini yang mengetahui segala permasalahannya di wilayahnya, mereka jadi ujung tombak, jadi telinga mata gubernur. Karena yang mengetahui kondisi masyarakat adalah RT-RW.
“Makanya nanti RT-RW akan diberikan nomor langsung kepada Pak Gubernur, supaya laporannya cepat, tidak usah melalui lurah, camat atau wali kota, kepanjangan. Nanti, orang sakit keburu meninggal,” kata Suswono di Jalan Madrasah, RT 001 RW 012, Bintaro, Minggu (13/10/2024).
Bahkan, lanjut Suswono, RW akan diberikan kesempatan untuk menentukan pembangunan sendiri di lingkungan RW-nya melalui alokasi anggaran RW Rp200 juta per tahun. Pasangan RIDO juga bakal menaikkan insentif RT-RW, Dasawiswa, dan Jumantik.
“Intinya, program-program Pemprov DKI Jakarta yang baik akan diteruskan. Nanti juga akan ditraktir makanan, ada delapan makanan yang kami siapkan, yaitu BAKWAN. Maksudnya singkatan, Bangun Kota Rawat Lingkungan. Supaya kotanya jadi indah, tidak kumuh lagi,” ucap Menteri Pertanian RI periode 2009-2014 itu.
Selanjutnya, ada KUE PUTU, yang merupakan Kemana Pun Irit dan Hemat Waktu: Optimalisasi transportasi publik yang hemat energi. Lalu ada LAKSA-Pelatihan Siap Kerja: Program pelatihan untuk memperkuat kemampuan kerja masyarakat.
“Ini untuk karang taruna, nggak usah khawatir, nanti banyak pekerjaan. Kalau nanti pekerjaan susah, demo ke Balai Kota. Ibu-ibu juga boleh demo ke Balai Kota, bawa panci. Demo masak maksudnya,” ujar Suswono disambut riuh tepuk tangan emak-emak.
Selanjutnya, Suswono menawarkan PETIS-Pendidikan (Dasar/Menengah) Gratis. Pihaknya akan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi semua warga. Salah satunya akan memberikan pendidikan gratis baik negeri maupun sekolah. Kemudian ASINAN merupakan akronim Agenda Solusi Hujan Aman: Solusi banjir terintegrasi.
Suswono juga menawarkan RUJAK merupakan akronim dari Rumah Terjangkau dan Terpadu: Penyediaan perumahan yang terjangkau. Lalu KETUPAT, yaitu Kredit Tanpa Bunga Akses Cepat: Program kredit mikro tanpa bunga. Terakhir adalah SEMUR-Sembako Murah: Penyediaan bahan pangan murah untuk warga.
Sementara, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta, Ali Muhammad Johan membeberkan, ada 70 program yang akan dijalankan pasangan RIDO. Bahkan, dia turut menyosialisasikan program-program tersebut dengan door to door dan membagikan pamflet kepada konstituennya.
“Ada Sekolah Gratis, baik Negeri maupun Swasta. Pasangan RIDO juga akan tetap memberikan bantuan pendidikan KJP. Memang DPRD DKI Jakarta periode lalu sudah melakukan MoU dengan Dinas Pendidikan yang akan memberikan pendidikan gratis di sekolah swasta, teknisnya akan dibahas lagi karena ini terkait alokasi anggaran ya,” tukas Ali.
Selain itu, pasangan RIDO bakal memberikan penguatan kemandiran dana RW dengan alokasi Rp 200 juta per tahun (Rp1 miliar per 5 tahun). Alokasi dana ini akan dimasukkan ke kelurahan untuk didiskusikan dengan semua komponen, RT, RW, PKK, Jumantik, Karang Taruna, Jumantik, Paud, Dasa Wisma, untuk peruntukannya.
“Mau dipakai apa dana RW-nya, untuk kebutuhan masyarakat sesuai aspirasi masyarakat pada RW terkait. Tentunya penggunaan dana RW ini mengikuti Juklak/panduan/aturan mainnya dari gubernur,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid/HNW menambahkan, pasangan RIDO memiliki track record yang jelas. Untuk itu, dia pun mengajak masyarakat untuk memilih pasangan RIDO.
“Hak kita untuk memilih tadi, jangan hanya digunakan untuk memilih saja. Tapi gunakan hak itu untuk mengawasi juga. Sesudah pencoblosan, awasilah. Supaya tidak terjadi suara kita berpindah, itu harus diawasi. Supaya suara rakyat yang telah kita perjuangkan tidak hilang,” pungkas HNW. (Joesvicar Iqbal/msb)