“Hal itu berpengaruh, tapi efeknya belum terlalu besar dibandingkan dengan misalnya soal ayat-ayat yang dulu pernah dilontarkan oleh Ahok. Itu bisa dikatakan blunder besar,” katanya.
“Tergantung juga bagaimana isu-isu yang digoreng pihak lawan. Karena hal-hal kecil begitu digoreng bisa jadi besar juga,” tambahnya.
Lebih lanjut, diutarakannya, melihat soliditas KIM Plus di DKI Jakarta bisa dikatakan belum terlalu solid. Justru grace road suara terbesar dari PKS sebagian besar lari ke Pramono-Rano (Bang Doel), begitu juga pemilih Golkar.
Artinya, ketika grace road jalan sendiri bisa disimpulkan mesin partai tidak berjalan efektif. Tapi faktor penentu di DKI Jakarta memang adanya popularitas Rano Karno. Namun popularitas Rano Karno setara dengan popularitas Ridwan Kamil diangka 97 persen.
“Jadi Ridwan Kamil dapat lawan (Rano Karno) yang tangguh di Jakarta,” tutup Sunarto. (Joesvicar Iqbal/msb)