IPOL.ID – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Kependudukan (PRK), membahas pengenalan alat kontrasepsi dan edukasi seksual pada remaja dalam webinar Repoductive Issues & Sexual Education (RISE), Selasa (1/10/2024).
Tema yang diangkat “Remaja Indonesia Melek Kontrasepsi, Perlukah?”. Kegiatan ini sekaligus untuk memperingati hari kontrasepsi sedunia yang jatuh pada tanggal 26 September.
Kepala PRK BRIN, Nawawi, mengatakan, pada era globalisasi, setiap individu, terutama remaja, sangat mudah untuk mengakses berbagai macam informasi melalui media sosial. Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk memilih informasi yang bermanfaat, khususnya terkait kesehatan reproduksi.
“Pendidikan seksualitas dan reproduksi yang tepat berbasis pengetahuan, disesuaikan nilai budaya lokal, sangat perlu untuk membuat keputusan yang bijak terkait kehidupan seksual,” ungkap Nawawi.
Nawawi memandang, adanya dinamika remaja Indonesia yang dipengaruhi oleh faktor budaya, agama, dan sosial ekonomi dalam membahas kesehatan reproduksi. Menurutnya, ada tantangan tersendiri dalam mengenalkan kontrasepsi kepada remaja di Indonesia.