Kepala SDN 4 Baito, Sanaali, mengatakan dirinya tidak mengetahui pasti kronologi kasus tersebut. Tetapi, dugaan kasus Supriyani menghukum salah satu siswanya terjadi pada Rabu (24/4/2024) lalu. Saat itu, korban masih duduk di kelas 1 SD dan saat ini telah kelas 2 SD.
“Informasi awal yang kami dapat, anak itu jatuh di selokan. Namun tiba-tiba saja mengaku dipukul sama ibu guru (Supriyani), luka di paha bagian dalam,” papar Sanaali.
Lanjut, Sanaali menegaskan, pihak sekolah membantah keras adanya penganiayaan. Ada sejumlah alasan, di antaranya keterangan dari Supriyani langsung, sejumlah guru, dan teman-teman korban di sekolah. Beberapa guru telah memberikan kesaksian kepada polisi. Semua saksi pun membantah adanya penganiayaan kepada korban.
“Tidak pernah ada kejadian Ibu Supriyani menganiaya siswa. Guru-guru lain juga sudah memberikan kesaksian, kenapa tiba-tiba ditangkap,” jelasnya.
Sanaali berharap masalah itu tidak berlanjut, apalagi Supriyani dan pihak sekolah telah berulang kali mendatangi rumah siswa, lalu meminta maaf kepada korban dan keluarganya.