“Tidak banyak perubahan dari lawan. Saya harus bisa bermain lebih mengatur tempo permainan dan tidak mudah kehilangan fokus,” ujar Ruzana.
Hasil ini membuat Ruzana kembali tidak tampil maksimal dalam dua turnamen di Surabaya. Sebelumnya Ruzana terhenti di 32 besar seusai kalah dari wakil Thailand, Yataweemin Ketklieng.
Raihan ini terbilang kurang apik mengingat Ruzana datang ke Kota Pahlawan dengan status runner up Malaysia International Challenge 2024. Saat di Negeri Jiran, Ruzana menjadi finalis seusai pada partai puncak menyerah dari wakil Jepang, Riko Gunji dengan skor 21-19, 15-21, 11-21.
Dengan hasil ini, sektor tunggal putri tuan rumah menyisakan Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi, Deswanti Hujansih Nurtertiati, Chiara Marvella Handoyo, Bilqis Prasista, Tasya Farahnailah, dan Yulia Yosephine Susanto. (bam)